Jumat, 13 Maret 2009

CARI DOWNLINE ITU MUDAH (Dunia Tercipta Bukan Untuk Si Pemalas)

CARI DOWN LINE ITU MUDAH

Dunia ini memang unik. Coba bayangkan, ratusan, ribuan bahkan jutaan orang masih mencari kerja. Dan mereka umumnya gagal. Kenapa ? Katanya tidak ada lowongan, katanya tidak punya koneksi, katanya pendidikannya rendah, katanya umurnya sudah melewati batas. Katanya.....

Ironis sekali bukan? Setiap saat peluang kerja itu sebenarnya selalu terbuka tanpa pernah ada pintu penutupnya. Dan setiap orang berkesempatan untuk masuk tanpa perlu berpikir tentang "katanya".

Ketika banyak orang masih dipusingkan dengan karier yang mentok, gaji yang dibatasi, bos yang pilih kasih, modal yang sangat terbatas untuk membuka usaha sendiri atau kuatir usaha yang dibuka nantinya bangkrut karena miskin pengalaman, dan seterusnya. Maka, inilah saatnya Distributor Revell Global "angkat bicara" untuk memberikan jawaban atas berbagai persoalan tersebut. Apalagi yang kita tunggu.


Hidangan lezat ada dimana-mana. Tinggal bagaimana Anda mengambilnya. Ibaratnya anda tinggal menebar jala di laut dan ikan tangkapan akan segera Anda dapatkan. Jadi, apakah masih sulit untuk mendapatkan downline, jika peminat pekerjaan begitu melimpah? Jawabnya jelas. Tidak!

Kalau ada Distributor yg masih sulit mendapatkan downline, tentu ada penyebabnya. Mari kita coba mencari tahu apa penyebabnya.

Pertama: Karena mereka lebih suka atau terlalu melindungi harga dirinya.

Menawarkan peluang bisnis MLM kepada orang lain berarti memberi kesempatan kepada diri untuk ditolak. Kesanggupan untuk menghadapi penolakan itu hanya dimiliki oleh Distributor yang memiliki karakter kuat. Apresiasi yang ditunjukan bisa dalam bentuk kesiapan untuk menerima penolakan. Ia tidak akan merasa tersinggung, malu atau kecewa yang berlebihan. Dan Ia mengakui bahwa prospek mempunyai pertimbangan dan hak untuk menentukan pilihannya sendiri.

Kedua : Pengetahuan yang terbatas.

Seberapa besar pengetahuan yang Anda miliki sebagai bahan presentasi akan sangat mempengaruhi kredibilitas Anda sebagai Distributor. Ini sering kita sebut Product Knowledge. Maka solusi terbaik untuk mengatasi hal itu adalah, sambil mempelajari segala sesuatunya tentang bisnis Anda ( Marketing Plan, Produk dan sebagainya ). Jalankan prinsip "2 in 1". Anda perlu membentuk kekuatan bersama upline Anda sebagai suatu tim kerja yang solid untuk memenangkan prospek-prospek atau calon downline Anda. Namun harus dipastikan upline Anda sudah cukup cakap.

Atau Anda menempuh cara lain. Yakni dengan mengajak prospek dengan menghadiri presentasi yang dibawakan oleh Leader yang mempunyai pengalaman yang baik. Hal ini selain secara psikologi menguntungkan untuk memenangkan keputusan si prospek untuk bergabung juga bermanfaat bagi Anda untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan Anda tentang bisnis yang Anda tekuni. Cara inilah yang sebetulnya yang sangat efektif untuk para Distributor pemula.

Ketiga : Kurang tampil bicara

Dalam bisnis urusan berbicara merupakan hal sangat vital. Melalui bicara atau presentasi. Anda berkemungkinan memberikan penjelasan tentang apa yang Anda kehendaki yaitu memperkenalkan bisnis Anda.

Tanpa tehnik bicara yang baik, tidak efektif. Akhirnya hanya buang-buang waktu saja tanpa hasil. Ini harus dihindarkan oleh seseorang Distributor profesional. Oleh karena itu harus menginvestasikan sebagian waktunya untuk terus mengasah atau meningkatkan ketrampilan berbicara atau public speaking. Sehingga presentasi Anda mempunyai daya tarik yang tinggi untuk membawa minat prospek kepada target Anda, prospek menjadi downline Anda.

Keempat : Apriori terhadap prospek.

Ini ibarat Anda kalah sebelum berperang dan inilah kesalahan Distibutor. Anda akan menemukan lima butir mutiara yang berada dalam truk pasir, tapi Anda tidak mau mengambilnya Anda hanya melihat-lihat saja tanpa pernah berjuang untuk mendapatkan mutiara itu. Ini kesalahan besar Distributor yang tidak disadari. Maka satu hal yang harus di ingat:

Jangan terlalu berprasangka atau memberi penilaian subyektif untuk merekrut orang. Anda baru mengetahui betapa hebatnya atau susah payahnya si prospek tersebut setelah dia mulai kerja di jaringan Anda.

Kelima : Malas dan tidak ada target.

Seorang bijak dulu pernah berkata, "Siapa Yang Tidak Mau Bekerja, Janganlah Ia Makan,". Tepat sekali. Tidak boleh ada tempat untuk si pemalas didunia ini termasuk kalau kita mau mengembangkan bisnis ini.

Caranya buatlah daftar tentang nama-nama orang akan Anda hubungi berilah judul daftar prospek saja minimum ada 50 daftar nama tanpa memperdulikan apakah mereka nantinya akan berhasrat atau tidak untuk mengikuti bisnis Anda. Yang penting buat saja terlebih dahulu dan hanyutkan dengan bergerak untuk melakukan sponsoring lewat presentasi.

Apabila orang pertama dari daftar nama tersebur menolak, cepat - cepatlah tambahkan kedalam daftar tersebut orang kelima puluh satu. kemudian lanjutkan dengan orang kedua dari daftar nama tersebut. Apabila Anda ditolak juga, tidak mengapa karena Anda tidak kekurangan orang. Di daftar Anda masih tersisa 49 orang lagi. Tetapi Anda tetap harus menambahkan satu nama prospek lagi kedalam daftar tersebut sebagai gantinya orang ke 52 demikian seterusnya.

Nah!

Hal ini cukup menarik seperti sebuah permainan dengan penuh tanggung jawab tetaplah sebagai suatu target yang harus di capai. So.... Dengan semangat pantang menyerah mencari downline bukanlah sesuatu yang teramat sulit!

Maju terus dan semakin sukses !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar